Senin, 28/03/2011 18:59 WIB
Aprizal Rahmatullah - detikNews
Aprizal Rahmatullah - detikNews
Jakarta - Yusuf Supendi menegaskan dirinya tidak pernah dikeluarkan dari Dewan Syariah PKS. Bahkan pendiri Partai Keadilan (PK) itu menuding mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring berbicara tidak benar terkait kabar itu.
"Tifatul itu kebohongan publik dan skandal manipulasi fakta. Tifatul itu mengatakan saya dikeluarkan dari Dewan Syariah pada 2004 sementara bulan April 2005 saya masih menyusun laporan pertanggungjawaban (LPJ) Majelis Syuro pada 25 Mei 2005," kata Yusuf saat ditemui wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Senin (28/3/2011).
Dia berani adu argumen dengan Tifatul. Saat itu bahkan dia tahu siapa yang membuat konsep LPJ itu. "Jadi bagaimana dikeluarkan. Oleh karena itu pada saat itu, yang membuat konsep adalah saudara Iman Santoso," terangnya.
Bahkan, dalam laporan LPJ itu, Yusuf menuturkan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan pengurus PKS. "Bentuk laporan itu setelah terjadi adanya pelanggaran Majelis Syuro. Pelanggaran oleh Hilmi Aminudin tentang keputusan Majelis Syuro pada 29 juni 2004, maka ditulis oleh Iman Santoso, akibat itu telah terjadi keretakan di dalam partai," jelasnya.
Bahkan, dalam LPJ itu, dia meminta agar laporan tersebut diperbaiki. "Saya bilang kurang harmonis, saya gak mau kasar. Silakan lihat di LPJ pada 25 Mei 2005, bagaimana mungkin say sudah dikeluarkan Dewan Syariah, sementara saya sampai penutupan Majelis Syuro saya masih hadir," tuturnya.
Sebelumnya dalam berbagai kesempatan, pengurus PKS membantah tudingan Yusuf. Bahkan Yusuf dituding melakukan fitnah.
(ape/ndr)
Sumber: http://www.detiknews.com/read/2011/03/28/185949/1603145/10/yusuf-supendi-tifatul-lakukan-kebohongan-publik?nd992203605"Tifatul itu kebohongan publik dan skandal manipulasi fakta. Tifatul itu mengatakan saya dikeluarkan dari Dewan Syariah pada 2004 sementara bulan April 2005 saya masih menyusun laporan pertanggungjawaban (LPJ) Majelis Syuro pada 25 Mei 2005," kata Yusuf saat ditemui wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Senin (28/3/2011).
Dia berani adu argumen dengan Tifatul. Saat itu bahkan dia tahu siapa yang membuat konsep LPJ itu. "Jadi bagaimana dikeluarkan. Oleh karena itu pada saat itu, yang membuat konsep adalah saudara Iman Santoso," terangnya.
Bahkan, dalam laporan LPJ itu, Yusuf menuturkan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan pengurus PKS. "Bentuk laporan itu setelah terjadi adanya pelanggaran Majelis Syuro. Pelanggaran oleh Hilmi Aminudin tentang keputusan Majelis Syuro pada 29 juni 2004, maka ditulis oleh Iman Santoso, akibat itu telah terjadi keretakan di dalam partai," jelasnya.
Bahkan, dalam LPJ itu, dia meminta agar laporan tersebut diperbaiki. "Saya bilang kurang harmonis, saya gak mau kasar. Silakan lihat di LPJ pada 25 Mei 2005, bagaimana mungkin say sudah dikeluarkan Dewan Syariah, sementara saya sampai penutupan Majelis Syuro saya masih hadir," tuturnya.
Sebelumnya dalam berbagai kesempatan, pengurus PKS membantah tudingan Yusuf. Bahkan Yusuf dituding melakukan fitnah.
(ape/ndr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar